Anda
mencari obat herbal penyakit kelamin de nature ? Anda ingin beli obat herbal penyakit kelamin de
nature ? Banyak sekali layanan
De Nature baik di market plus maupun di media sosial atau di website -
website resmi De Nature. Yang sebenarnya sama saja, dan harga nya tidak berbeda
( karena de nature menetapkan satu harga ) yang membedakan adalah ongkos
kirimnya, tergantung jarak tempuh dan berat pengiriman yang di sesuaikan dengan
tarif dari jasa pengiriman yang bersangkutan. De Nature bekerjasama dengan 4
jasa pengiriman terkemuka di Indonesia ( TIKI, JNE, POS dan J&T ).
Ada
banyak De Nature Lazada, De Nature Toko Pedia, De Nature Buka Lapak, De Nature
Blibli, De Nature amazon, namun kami rekomendasikan
anda beli via website resmi De Nature seperti yang anda kunjungi saat
ini. Mengapa demikian ? Karena di website resmi De Nature anda tidak melalui
perantara, anda dapat berkonsultasi secara leluasa sesuai penyakit yang anda
alami, jika didapati masalah dalam pengiriman ( terlambat dalam pengiriman,
barang / paket rusak anda bisa komplain langsung pada kami Cs. De Nature.
Melalui website resmi juga anda menjapatkan jaminan Uang kembali 100% jika pesanan
tidak sampai dan anda mendapat kebebasan berkonsultasi setiap saat anda butuh
ber konsultasi terkait perkembangan selama pengobatan.
Belanja
Online De Nature, inilah Istilah yang popoler Zaman Now hampir semua
kebutuhan manusia saat ini bisa di dapat dengan sistem Online, bahkan sistem
pemasaran konfensional di perkirakan akan mengalami penutupan dan semua beralih
ke sistem online. Untuk itulah De Nature dari sejak awal berdiri membangun
sitem pemasaran Online.
Banyak sekali macam produk de
nature untuk berbagai macam penyakit, dan yang lebih tinggi permintaan dari
masyarakat adalah Produk Obat
Penyakit Kelamin. Mujarab herbal kelamin De Nature
ini kami angkat sebagai informasi tentang bagaimana cara yang aman dan tepat
untuk beli obat herbal de nature. Banyaknya layanan de nature bertujuan untuk
mempermudah customer de nature untuk bisa mendapatkan produk de nature sesuai
derita penyakit yang di alami.
Macam – macam
Penyakit Kelamin
Produk Terlaris dari De Nature adalah herbal untuk penyakit kelamin, mengapa
demikian ? ada 2 kemungkinan kami simpulkan yaitu kerena satu : banyaknya
penderita penyakit kelamin, yang ke dua : penyakit ini adalah salah satu
penyakit yang masuk dalam katagori Aib, oleh karena itu penderita penyakit
kelamin lebih memilih membeli obat untuk mengobati penyakit yang di alami
secara online keren privasi lebih terjaga. Meskipun banyak juga produk de
nature untuk yang lain yang banyak di pesan oleh para penderita penyakit selain
penyakit kelamin misalnya : penyakit wasir, penyakit gatal, penyakit kanker,
penyakit stroke dan penyakit lain-lain, tetapi tidak sebanyak penyakit kelamin.
Kami sampaikan beberapa penyakit
kelamin yang harus diobati agar tidak membahayakan penderitanya, keluarganya
dan lingkunganya. Bagi anda yang menderita penyakit kelamin kami rekomendasikan
segera Blibli De Nature di website ini melalui nomor resmi ( 0858 – 7706 – 2008
).
Berikut Kami
Jelasakan Macam – macam penyakit Kelamin :
Sipilis atau raja singa adalah
infeksi yang disebabkan oleh bakteri bernama Treponema pallidum. Sipilis adalah
salah satu infeksi menular seksual (IMS). Umumnya, infeksi ini menyebar melalui
hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi. Selain melalui hubungan intim,
bakteri penyebab sipilis juga bisa menyebar melalui pajanan cairan tubuh
penderitanya, misalnya melalui darah.
Pada umumnya, kontak langsung
terjadi melalui hubungan seksual. Hubungan seksual ini bisa berbentuk seks
vaginal, anal, maupun oral. Selain itu, berbagi jarum juga bisa menularkan
infeksi penyakit ini, baik pada pengguna narkoba suntik maupun pada penyuka
seni merajah tubuh, misalnya tato dan menindik telinga.
Penularan sipilis juga bisa
terjadi dari seorang wanita hamil kepada bayi yang dikandungnya. Kondisi ini
dikenal sebagai sipilis kongenital. Kematian bayi di dalam kandungan bisa
terjadi karena infeksi ini.
Gejala pertama sipilis muncul
sekitar tiga minggu setelah bakteri memasuki tubuh. Infeksi sipilis terbagi
menjadi empat tahapan utama, antara lain:
Sipilis Primer
Penderita sipilis mengalami
gejala yang dimulai dengan lesi atau luka pada alat kelamin atau di dalam dan
di sekitar mulut. Luka yang terjadi berbentuk seperti gigitan serangga tapi
tidak menimbulkan rasa sakit. Pada tahap ini, jika orang yang terinfeksi
berhubungan seksual dengan orang lain, penularan sangat mudah terjadi. Luka ini
bertahan selama 1-2 bulan. Pada akhirnya, lesi ini akan sembuh tanpa
meninggalkan bekas.
Sipilis Sekunder
Penderita sipilis sekunder akan
mengalami ruam merah serukuran koin kecil dan biasanya ruam ini muncul pada
telapak tangan dan telapak kaki. Gejala lain yang mungkin muncul adalah demam,
nafsu makan menurun, radang tenggorokan dan kutil kelamin. Fase ini bisa
bertahan selama satu hingga tiga bulan.
Sipilis Laten
Setelah fase sipilis sekunder,
sipilis seakan-akan menghilang dan tidak menimbulkan gejala sama sekali. Masa
laten ini bisa bertahan sekitar dua tahun sebelum kemudian lanjut ke masa yang
paling berbahaya dalam infeksi sipilis yaitu sipilis tersier.
Sipilis Tersier
Jika infeksi tidak terobati,
sipilis akan berkembang ke tahapan akhir, yaitu sipilis tersier. Pada tahap
ini, infeksi bisa memberi efek yang serius pada tubuh. Beberapa akibat dari
infeksi pada tahapan ini adalah kelumpuhan, kebutaan, demensia, masalah
pendengaran, impotensi, dan bahkan kematian jika tidak ditangani.
Gonore atau kencing nanah adalah
salah satu penyakit menular seksual yang umum dan disebabkan oleh bakteri
bernama Neisseria gonorrhoeae atau gonococcus. Pria maupun wanita bisa terjangkit
penyakit ini. Bakteri gonococcus biasanya ditemukan di cairan penis dan vagina
dari orang yang terinfeksi.
Bakteri penyakit ini bisa
menyerang dubur, serviks (leher rahim), uretra (saluran kencing dan sperma),
mata, dan tenggorokan.
Gonore paling sering menular
melalui hubungan seks, seperti seks oral atau anal, mainan seks yang
terkontaminasi atau tidak dilapisi dengan kondom baru tiap digunakan, dan
berhubungan seks tanpa menggunakan kondom. Bayi juga bisa terinfeksi saat
proses kelahiran jika ibunya mengidap penyakit gonore dan umumnya menjangkiti
mata bayi, hingga berpotensi mengakibatkan kebutaan permanen.
Bakteri gonore tidak bisa
bertahan hidup di luar tubuh manusia untuk waktu yang lama, itu sebabnya gonore
tidak menular melalui dudukan toilet, peralatan makan, berbagi handuk, kolam
renang, berbagi gelas, ciuman, dan pelukan.
Gejala Gonore
Sekitar 10 persen pria yang
terinfeksi dan 50 persen dari wanita yang terinfeksi tidak mengalami gejala
sehingga banyak penderita gonore menularkannya kepada pasangan mereka tanpa
disadari.
Biasanya lebih mudah untuk
mengenali gejala gonore pada pria dibandingkan wanita karena gejala awal pada
wanita mungkin sangat ringan atau tidak begitu jelas sehingga sering keliru
dianggap sebagai infeksi vagina atau infeksi saluran kemih. Namun demikian,
infeksi akan menjalar ke organ panggul wanita jika tidak segera diobati dan
bisa menyebabkan perdarahan pada vagina, sakit pada perut bagian bawah, demam,
dan sakit saat melakukan hubungan seksual.
Gejala gonore yang sering muncul,
baik pada pria maupun wanita, di antaranya adalah saat buang air kecil akan
terasa sakit atau perih dan keluarnya cairan kental seperti nanah berwarna
kuning atau hijau dari vagina atau penis. Oleh karena itu, penyakit ini dikenal
dengan sebutan ‘kencing nanah’.
Kutil kelamin adalah benjolan
kecil yang tumbuh di sekitar area kelamin dan dubur. Penyakit ini bisa dialami
siapa saja yang aktif secara seksual. Kutil kelamin berbeda dengan kutil yang
tumbuh di bagian tubuh lain, karena kondisi ini termasuk infeksi menular
seksual.
Penyebaran kutil kelamin terjadi
melalui hubungan seksual, baik melalui vagina, maupun secara oral atau anal. Di
samping itu, virus juga bisa menular ketika tangan penderita kutil kelamin menyentuh
kelamin sendiri, lalu menyentuh kelamin pasangannya.
Penyebaran kutil kelamin juga
dapat terjadi, akibat berbagi penggunaan alat bantu seks (sex toys). Pada kasus
yang jarang terjadi, kutil kelamin dapat menular ke bayi, dari ibu yang
terinfeksi virus.
Penyebab
kutil kelamin
Kutil kelamin disebabkan oleh
human papillomavirus (HPV). Meskipun terdapat lebih dari 120 jenis virus HPV,
hanya 30-40 jenis virus HPV yang menular melalui kontak seksual. Dari 30 jenis
virus HPV tersebut, 90 persen kasus kutil kelamin disebabkan oleh virus HPV
tipe 6 dan HPV tipe 11.
Gejala
kutil kelamin
Kutil kelamin berukuran kecil,
dengan warna serupa kulit atau sedikit lebih gelap. Oleh karena itu, kutil
kadang sulit terlihat dengan kasat mata. Kutil dapat tumbuh secara tunggal, dan
bisa juga berkelompok serta membentuk struktur seperti kembang kol.
Meskipun kadang tidak terlihat,
kutil kelamin tetap dapat menimbulkan sejumlah gejala, antara lain gatal dan
rasa tidak nyaman di area kelamin, sensasi seperti terbakar, serta nyeri dan
perdarahan saat berhubungan intim.
Pada
pria, kutil kelamin dapat tumbuh di sejumlah area, seperti :
- Batang atau ujung penis
- Kantung buah zakar
- Selangkangan
- Paha bagian atas
- Sekitar atau di dalam anus.
Sedangkan
pada wanita, kutil kelamin dapat tumbuh di :
- Dinding vagina
- Vulva (bagian luar vagina)
- Daerah antara vagina dan anus (perineum)
- Di dalam vagina atau di dalam anus
- Leher rahim.
Selain pada kelamin dan area di
sekitarnya, kutil kelamin juga dapat tumbuh di lidah, bibir, mulut, dan
tenggorokan. Kondisi ini biasanya terjadi akibat melakukan seks oral dengan
orang yang terinfeksi kutil kelamin.
Komplikasi Kutil
Kelamin
Bila tidak ditangani, kutil
kelamin dapat tumbuh membesar dan lebih sulit untuk dihilangkan. Di samping
itu, risiko menginfeksi pasangan seksual juga akan lebih besar.
Beberapa jenis virus HPV juga
berisiko memicu pertumbuhan sel kanker di dalam serviks. Selain kanker serviks,
penderita juga dapat terserang kanker vulva, kanker anus, kanker penis, serta
kanker mulut dan tenggorokan.
Komplikasi lain yang dapat
terjadi akibat kutil kelamin adalah gangguan dalam masa kehamilan. Kutil
kelamin yang membesar bisa membuat penderitanya sulit buang air kecil, serta
dapat mengurangi peregangan vagina saat proses bersalin. Bahkan, kutil kelamin
pada vagina atau vulva dapat mengalami perdarahan saat melahirkan.
Meskipun jarang terjadi, bayi
yang lahir dari ibu dengan kutil kelamin dapat terinfeksi kutil di
tenggorokannya. Pada kasus tersebut, operasi harus dilakukan agar sistem
pernapasan bayi tidak tersumbat oleh kutil.
Penyakit Herpes Genital
( Dampa / Cacar Api )
Herpes genital adalah infeksi
pada alat kelamin yang bisa terjadi pada pria dan wanita. Penyakit ini termasuk
salah satu infeksi menular seksual (IMS) karena umumnya ditularkan melalui
hubungan seksual (vagina, anal, dan oral). Herpes genital bisa dikenali dengan
kemunculan luka melepuh berwarna kemerahan dan terasa sakit di sekitar area
kelamin. Luka ini bisa pecah dan menjadi luka terbuka.
Infeksi yang terjadi pada kasus
herpes genital disebabkan oleh virus herpes simpleks atau sering disebut
sebagai HSV. HSV dapat menular dan masuk ke dalam tubuh melalui berbagai
membran mukosa dalam tubuh, seperti mulut, kulit, dan kelamin. Virus ini
seringkali menetap di tubuh manusia dan suatu saat bisa aktif lagi. Saat virus
ini aktif, gejala-gejala herpes genital akan kembali muncul. Virus ini bisa
kambuh antara empat sampai lima kali pada dua tahun pertama sejak terinfeksi.
Penyebab Herpes
Genital
Herpes genital disebabkan oleh
virus herpes simpleks. Virus ini terbagi menjadi dua tipe, yaitu HSV tipe 1 dan
HSV tipe 2. Mayoritas kasus herpes genitalis disebabkan oleh HSV tipe 2,
meskipun tidak menutup kemungkinan HSV tipe 1 merupakan penyebabnya. Kedua
jenis virus ini sangat mudah menular dan penularannya terjadi melalui kontak
langsung dari orang yang terinfeksi. Herpes terkadang tidak menimbulkan gejala
tertentu, tapi orang yang terinfeksi tetap bisa menularkan virus. Karena
gejalanya yang cukup ringan, sekitar 80 persen orang yang terinfeksi tidak
menyadari bahwa mereka telah menderita herpes.
Gejala herpes
Terkadang virus HSV tidak
menyebabkan gejala. Bagi yang baru pertama kali terinfeksi herpes, mungkin
tidak akan menyadari adanya gejala-gejala tertentu. Akibatnya, mereka tidak
tahu bahwa dirinya telah terinfeksi virus herpes. Gejala-gejala herpes genital
bisa berupa:
- Luka yang terbuka dan terlihat merah tanpa disertai rasa sakit, gatal, atau geli.
- Sensasi rasa sakit, gatal, atau geli di sekitar daerah genital atau daerah anal.
- Luka melepuh yang kemudian pecah dan terbuka di sekitar genital, rektum, paha, dan bokong.
- Merasakan sakit saat membuang air kecil.
- Sakit punggung bawah.
- Mengalami gejala-gejala flu seperti demam, kehilangan nafsu makan, dan kelelahan.
- Luka terbuka atau melepuh pada leher rahim.
- Adanya cairan yang keluar dari vagina.
Virus HSV bisa menjadi laten atau
tidak aktif di dalam tubuh selama beberapa waktu. Namun virus ini bisa kembali
aktif dan memicu timbulnya gejala herpes genital. Dengan kata lain, setelah
gejala dari infeksi pertama menghilang, bukan berarti virus juga menghilang
dari tubuh kita. Virus itu kemungkinan masih mengendap di dalam tubuh.
Ketika pertama kali terinfeksi,
tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan infeksi. Hal itu membuat tubuh
bisa mengenali virus dan menyusun kekuatan yang dibutuhkan untuk melawan HSV
secara lebih efektif. Maka dari itu, infeksi atau gejala kambuhan yang terjadi
tidak akan separah infeksi pertama. Frekuensinya akan berkurang dan gejalanya
akan lebih cepat hilang.
Penyakit hepatitis
B ( Penyakit Kuning )
Hepatitis B adalah infeksi serius
pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Hepatitis B bisa
menyebabkan kondisi akut dan kronis pada pasien. Jika sudah memasuki level
kronis, penyakit ini bisa membahayakan nyawa penderitanya. Jika tidak segera
ditangani, pendertia hepatitis B kronis berisiko terkena sirosis, kanker hati,
atau gagal hati.
Hepatitis B sulit dikenali karena
gejala-gejalanya tidak langsung terasa dan bahkan ada yang sama sekali tidak
muncul. Karena itulah, banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya telah
terinfeksi. Virus ini biasanya berkembang selama 1-5 bulan sejak terjadi
pajanan terhadap virus sampai kemunculan gejala pertama.
Beberapa gejala umum hepatitis B
antara lain:
- Gejala hepatitis B sering kali tidak langsung terasa dan bahkan ada yang sama sekali tidak muncul selama sistem kekebalan tubuh si penderita berjuang melawan virus. Karena itulah banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi. Penularan tetap dapat terjadi selama virus masih ada di dalam tubuh penderita.
- Jika ada gejala pun, masa inkubasi hepatitis B berkisar antara dua sampai lima bulan sejak terpapar virus. Inkubasi adalah jarak waktu antara masuknya virus ke dalam tubuh hingga munculnya gejala. Gejala tersebut biasanya akan hilang dalam waktu 30-90 hari.
- Yang termasuk dalam gejala hepatitis B antara lain:
- Kehilangan nafsu makan
- Mual dan muntah.
- Diare.
- Penurunan berat badan.
- Gejala yang menyerupai flu seperti lelah, nyeri pada tubuh, sakit kepala, dan demam tinggi (sekitar 38ºC atau lebih).
- Nyeri perut.
- Lemas dan lelah.
- Sakit kuning (kulit dan bagian putih mata yang menguning).
Penyebab munculnya sakit kuning
adalah bilirubin (senyawa hasil limbah sel darah merah) yang tidak dapat
dilenyapkan oleh hati yang mengalami kerusakan. Senyawa ini juga dapat mengubah
warna urine menjadi kuning pekat dan warna tinja menjadi pucat.
Hepatitis B Jangka Panjang
(Kronis)
Hepatitis B kronis terjadi saat
virus tinggal dalam tubuh selama lebih dari enam bulan. Gejalanya cenderung
lebih ringan dan tidak konstan. Sebagian besar penderita penyakit ini tidak
mengalami gejala yang signifikan.
Tetapi penderita harus tetap
berhati-hati karena penderita hepatitis B kronis, terutama yang tidak menjalani
pengobatan, dapat mengalami komplikasi serius. Misalnya sirosis atau inflamasi hati.
Jika menemukan gejala-gejala
tidak biasa yang berlangsung selama berhari-hari atau Anda merasa telah
terpapar virus hepatitis B, periksakan diri Anda ke dokter.
Infeksi hepatitis B dapat dicegah
dengan pengobatan. Tetapi perlu diingat bahwa pengobatan ini hanya efektif jika
dilakukan dalam 48 jam setelah terjadi pajanan. Meski demikian, proses ini juga
terkadang bisa efektif sampai satu minggu.
Infeksi saluran kemih (ISK)
adalah kondisi ketika organ yang termasuk dalam sistem kemih, yaitu ginjal,
ureter, kandung kemih, dan uretra, mengalami infeksi. Umumnya, ISK terjadi pada
kandung kemih dan uretra.
Berawal dari ginjal, zat sisa di
dalam darah disaring dan dikeluarkan dalam bentuk urine. Kemudian, urine
dialirkan dari ginjal melalui ureter, menuju kandung kemih. Setelah ditampung
di kandung kemih, urine kemudian dibuang dari tubuh melalui saluran pelepasan
yang disebut uretra, hingga bermuara ke lubang kencing.
Berdasarkan bagian yang
terinfeksi, ISK terbagi menjadi ISK atas dan ISK bawah. ISK atas merupakan
infeksi yang terjadi di bagian atas kandung kemih, yaitu di ginjal dan ureter.
Sedangkan ISK bawah adalah infeksi pada kandung kemih bagian bawah, yaitu
kandung kemih dan uretra.
ISK atas lebih berbahaya dan
dapat memicu urosepsis, yaitu kondisi ketika bakteri di ginjal yang terinfeksi
menyebar ke darah. Urosepsis bisa mengakibatkan tekanan darah turun hingga
syok, bahkan kematian.
Penyebab penyakit
ISK
Infeksi saluran kemih paling
sering disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli (E. coli), di saluran
kemih. Bakteri ini sebenarnya hidup di saluran pencernaan, namun bisa
menginfeksi dan berkembang biak di saluran kemih.
Infeksi terjadi ketika bakteri
memasuki saluran kemih melalui lubang kencing. Pada wanita, umumnya kondisi
tersebut terjadi karena cara yang kurang tepat dalam membersihkan daerah dubur
setelah buang air besar. Tangan atau tisu toilet yang digunakan untuk
membersihkan anus, bisa secara tidak sengaja menyentuh lubang kencing, sehingga
membuat bakteri masuk ke saluran kemih. Bakteri yang sudah berada di saluran
kemih, dapat menimbulkan infeksi uretra (uretritis), infeksi kandung kemih
(sistitis), hingga infeksi ureter (ureteritis) dan infeksi ginjal
(pielonefritis).
Faktor Risiko
Infeksi Saluran Kemih
- Dibanding pria, wanita lebih berisiko mengalami infeksi saluran kemih. Hal ini karena uretra pada wanita lebih pendek, sehingga bakteri lebih mudah mencapai kandung kemih.
- Beberapa kondisi lain yang dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih adalah:
- Hamil.
- Pernah mengalami infeksi saluran kemih sebelumnya.
- Menopause, karena menurunnya kadar hormon estrogen pasca menopause, akan mengubah kadar bakteri normal pada vagina.
- Baru menjalani prosedur operasi pada saluran kemih.
- Penggunaan kateter urine untuk jangka panjang.
- Terlahir dengan kondisi kelainan pada saluran kemih.
- Sumbatan pada saluran kemih, misalnya karena batu ginjal atau pembesaran kelenjar prostat. Kondisi tersebut membuat kandung kemih sulit kosong dan memicu perkembangbiakan bakteri.
- Sistem kekebalan tubuh lemah, misalnya karena diabetes atau sedang menjalani kemoterapi.
- Penggunaan kondom dengan pelumas spermisida pada pria. Kondom jenis tersebut dapat menyebabkan infeksi vagina, dan memicu infeksi saluran kemih.
Gejala ISK
Gejala infeksi saluran kemih
tergantung kepada jenis infeksi yang dialami. Pada ISK atas, gejala utama
adalah nyeri di pinggang, punggung bawah, atau selangkangan. Nyeri bisa
bertambah buruk saat berkemih. Selain itu, gejala dapat berupa:
- Demam.
- Tubuh terasa dingin dan menggigil.
- Mual dan muntah.
- Diare.
- Sedangkan pada ISK bawah, gejala yang timbul meliputi:
- Nyeri saat buang air keci
- Frekuensi buang air kecil meningkat, namun jumlah urine sedikit.
- Tidak bisa menahan rasa ingin buang air kecil.
- Kandung kemih terasa masih penuh, meski sudah buang air kecil.
- Nyeri di perut bagian bawah.
- Nyeri pada panggul (pada wanita) atau di bagian rektum (pada pria).
- Bau urine sangat menyengat.
- Warna urine keruh.
- Terdapat darah dalam urine (hematuria).
- Lemas.
Dan Masih Banyak jenis prnyakit
kelamin yang lain. Semoga artikel ini bermanfaat, dan apapun gejala penyakit
kelamin yang anda rasakan, segera konsultasikan kepada kami dan segera Blibli
De Nature herbal kelamin, ampuh, aman dan pelayanan sepenuh hati.
Asli & Resmi Jaminan 100%
Info pemesanan & Konsultasi
CV. DE NATURE INDONESIA
DE NATURE INDONESIA ( Awan Ukaya )